Sebanyak 10 orang Mahasiswa dari National University of Singapore dan Deakin University Australia melakukan studi banding ke Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano mengenai program konservasi yang telah dijalankan selama ini termasuk kegiatan konservasi yang dilaksanakan dibawah program TransformaSea Gili Balu. Pendamping lapang teknis PKSPL IPB juga turut hadir dan memberikan gambaran umum kepada mahasiswa yang hadir mengenai kegiatan konservasi yang dilakukan bersama Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano. Kegiatan ini dilaksanakan atas inisiasi dari Yayasan Juang Laut Lestari (JARI)
Kegiatan monitoring program rehabilitasi ekosistem bulan Januari sekaligus merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan PKSPL IPB dengan Kelompok Rehabilitasi Ekosistem pada tahun 2025 diawali dengan kegiatan monitoring untuk ekosistem terumbu karang bersama dengan Kelompok Aksi Rehabilitasi Ekosistem Terumbu Karang, dan kemudian dilanjutkan dengan monitoring bersama dengan Kelompok Aksi Rehabilitasi Ekosistem Mangrove dan Lamun.
Kegiatan FGD mengenai strategi komunikasi publik yang dilakukan selama ini oleh PTAMNT dan mitra dalam hal ini PKSPL IPB University terhadap kelompok masyarakat khususnya Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano. Kegiatan ini dipimpin oleh Senior Monitoring Evaluation & Reporting Specialist Departemen Social Impact PTAMNT bertempat di Sekretariat Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano.
PKSPL IPB University dan BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat turut memberikan dukungan secara langsung terhadap kunjungan tim WCS Indonesia-Bogor dan NORAD di TWP Gili Balu. Dalam kegiatan ini, rombongan NORAD dan WCS Indonesia-Bogor turut mengunjungi Rumah Pembibitan Mangrove yang terdapat di Pulau Namo dan didampingi oleh pendamping teknis PKSPL IPB
Kegiatan monitoring persiapan program rehabilitasi ekosistem TransformaSea Gili Balu pada bulan Februari 2025 berfokus kepada penataan modul transplantasi terumbu karang, pemasangan penanda calon area rehabilitasi lamun ketiga, dan perbanyakan bibit/propagul mangrove. Dalam kegiatan monitoring ini sebanyak 2932 propagul telah berhasil ditumbuhkan di Rumah Pembibitan Mangrove di Pulau Namo dan berada dalam kondisi siap untuk ditanam.
Kepala BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat didampingi oleh Pendamping Teknis Lapang PKSPL IPB University melakukan submit dokumen izin PKRRPRL yang sebelumnya sudah dirumuskan bersama oleh PKSPL IPB University dan BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat dalam rangka pelaksanaan rehabilitasi ekosistem perairan di TWP Gili Balu. Proses pengajuan ini merupakan tahap terakhir sebelum pelaksanaan rehabilitasi ekosistem khususnya Mangrove dan Terumbu Karang yang telah memiliki kesiapan sebesar 90%
PKSPL IPB University sebagai mitra PTAMNT yang melaksanakan kegiatan di wilayah kerja BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat turut menghadiri kegiatan evaluasi pengelolaan tiket masuk kawasan konservasi perairan TWP Gili Balu. Penerapan tiket masuk kawasan konservasi yang merupakan amanat dari Perda No.2 NTB Tahun 2024 ini dalam implementasinya di TWP Gili Balu masih belum dapat terlaksana dengan baik sehingga diadakannya kegiatan ini. Berdasarkan hasil diskusi ini dicapai komitmen bersama khususnya antara BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat dan Pemerintah Desa Poto Tano untuk segera mengeksekusi pelaksanaan penerapan tarif di lapangan khususnya kepada wisatawan mancanegara yang mengunjungi TWP Gili Balu. Selain itu BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat juga turut menyampaikan komitmen PTAMNT dalam melakukan kegiatan peremajaan infrastruktur penunjang wisata di TWP Gili Balu.
PKSPL IPB University bersama Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano melakukan diskusi bersama dengan Kepala BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat dengan topik bahasan meliputi persiapan kedatangan tim tenaga ahli PKSPL IPB University yang akan melaksanakan evaluasi internal mengenai berjalannya program TransformaSea Gili Balu. Selain itu, turut dibahas pula mengenai garis besar rencana program di tahun 2025 serta persiapan mengenai pemaparan progress report 2024 yang dilaksanakan di Mataram.
Monitoring dan Evaluasi Program TranformaSea Gili Balu tahun 2024 dan pemaparan rencana pelaksanaan program di tahun 2025 dilakukan oleh PT. Amman Mineral Nusa Tenggara dan PKSPL IPB University di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Perwakilan dari Dinas Perikanan Kabupaten Sumbawa Barat, Kepala Desa Poto Tano, Ketua Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano, dan BKKPN Kupang Wilayah Kerja Gili Matra. Kegiatan monev kemudian dilanjutkan pada tanggal 23 – 25 April 2025 secara internal oleh tim tenaga ahli PKSPL IPB University guna mengetahui kondisi serta kendala yang dialami secara riil di lapangan mengenai capaian program TransformaSea Gili Balu dalam 1 tahun kebelakang meliputi Digital Marketing, Rehabilitasi Ekosistem, Kelembagaan, dan Pengolahan Hasil Perikanan.
Media visit di tahun 2025 merupakan kegiatan lanjutan yang telah dilaksanakan sebelumnya pada tahun 2024. Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya desiminasi dan publikasi program TransformaSea Gili Balu yang telah berjalan selama 1 tahun. Kegiatan media visit kali ini berfokus untuk memperlihatkan hasil-hasil pelatihan pengembangan kapasitas sumberdaya manusia di Gili Balu yang telah diberikan oleh PT. Amman Mineral Nusa Tenggara melalui PKSPL IPB University. Dalam kegiatan ini, dilaksanakan pula simulasi dan ujicoba SOP Wisata baru yang melibatkan Guide lokal dan Lifeguard yang telah disertifikasi. Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang wartawan se-NTB yang turut dihadiri oleh Partnership Manager PT. Amman Mineral Nusa Tenggara, dan Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan PKSPL IPB University.
SDN Labuhan Lalar yang merupakan salah satu sekolah dasar berbasis lingkungan di Kabupaten Sumbawa Barat sekaligus merupakan sekolah binaan dari Departemen Environmental PT AMNT melaksanakan kegiatan studi banding atau studi tiru terhadap pembibitan mangrove yang dilakukan oleh Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano dalam program TransformaSea Gili Balu. Kegiatan ini bagi SDN Labuhan Lalar bertujuan untuk mempelajari dan mengetahui lebih dalam mengenai mekanisme dan teknik pembibitan mangrove yang dilakukan oleh Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano bersama PKSPL IPB University. Hal ini dikarenakan SDN Labuhan Lalar bersama CV BCL dan Departemen Environmental PT AMNT saat ini juga sedang berfokus kepada upaya pembibitan dan pelestarian mangrove di Labuhan Lalar dengan melibatkan anak-anak sekolah dasar yang ada di Labuhan Lalar. Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang guru dan murid SDN Labuhan Lalar termasuk perangkat desa Labuhan Lalar, serta perwakilan dari Departemen Environmental PT AMNT. Kegiatan ini seluruhnya dipandu oleh Kelompok Aksi Rehabilitasi Mangrove yang didampingi oleh PKSPL IPB University.
Pelatihan Perikanan Bertanggung Jawab ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan teknis tematik dalam program kemitraan TransformaSea Gili Balu. Program ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kelompok masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya pesisir, khususnya melalui pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat. Pelatihan ini ditujukan kepada anggota kelompok pengelola wisata Poto Tano, dengan fokus utama kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (PokMasWas). Kelompok ini diharapkan menjadi agen penyuluh yang mampu menyampaikan pengetahuan dan membangun kesadaran di tengah masyarakat terkait praktik penangkapan ikan yang bertanggung jawab, khususnya di kawasan perairan Gili Balu. Materi pelatihan mencakup pengenalan terhadap berbagai praktik illegal fishing, peraturan-peraturan perikanan (seperti penggunaan dan jenis alat tangkap, zona tangkap, dan ketentuan lainnya), serta prinsip dasar tata kelola perikanan yang bertanggung jawab. Selain itu, pelatihan juga memberikan pembelajaran tentang teknik-teknik dasar penyuluhan, sebagai bekal bagi peserta untuk berperan aktif dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi di lingkup komunitasnya. Pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 14 orang peserta yang berasal dari Pokmaswas Bua Lawah (Poto Tano), Pokmaswas Liang Kuru, dan Pokmaswas Pasir Putih, serta staff BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat.
Kegiatan rehabilitasi ekosistem mangrove yang selama ini berfokus kepada pembibitan mulai memasuki babak baru yaitu penanaman mangrove di lokasi yang sebenarnya. Tim tenaga ahli PKSPL IPB University bersama kelompok aksi rehabilitasi mangrove pada bulan Juni 2025 melakukan coaching teknik penanaman dan ujicoba penanaman mangrove dengan metode Si-Tampan (Sistem Tanam Pancang Berumpun) di Pulau Kenawa. Kegiatan ini diawali dengan pembuatan tally sheet dan dilanjutkan dengan pengukuran serta perhitungan jumlah bibit yang terdapat di Rumah Bibit Mangrove di Pulau Namo. Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan pelatihan teknik pengukuran dan pendataan mangrove yang ditanam bagi kelompok aksi rehabilitasi mangrove utamanya anak-anak muda setempat. Dalam kegiatan ini, Kelompok Aksi Rehabilitasi Ekosistem Mangrove dan PKSPL IPB University berhasil melakukan penanaman sebanyak 500 bibit mangrove di lokasi penanaman yaitu di Pulau Kenawa. Sehingga secara keseluruhan baik di Pulau Kenawa maupun di Pulau Namo telah tertanam 700 bibit atau propagul dengan menggunakan metode Si Tampan, Line Transect, dan Karbon Pancang.
Dalam upaya desiminasi sekaligus penyebarluasan informasi kepada publik mengenai Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT AMNT khususnya Blue Program Social Impact yang salah satunya adalah program TransformaSea Gili Balu. Oleh karena itu, PT AMNT bersama sineas perfilman tanah air yaitu Emir Hakim dan tim melaksanakan kunjungan ke kawasan TWP Gili Balu. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat potensi spot-spot menarik bagi wisatawan yang berkunjung di kawasan TWP Gili Balu untuk kemudian akan didokumentasikan nantinya oleh Emir Hakim dan tim bersama PT AMNT. Dalam kegiatan ini rombongan berfokus untuk mengunjungi beberapa pulau yang memiliki keunikan khas yaitu Pulau Belang, Pulau Kambing, dan Pulau Kenawa. Kegiatan ini dipandu oleh Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano yang turut didampingi oleh Pendamping Teknis Lapang PKSPL IPB University dan Senior Sustainable Tourism Specialist Departemen Social Impact PT AMNT.
Pemerintah Desa Poto Tano dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke Desa Poto Tano pada tahun 2025 ini menyelenggarakan kegiatan tahunan yaitu Lomba Balap Sampan yang memperebutkan total hadiah sebesar 14 Juta Rupiah. Lomba Balap Sampan ini diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari beberapa tempat di Pulau Sumbawa dan Lombok. Acara ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumbawa Barat bersama dengan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat pada tanggal 18 Juli 2025. PKSPL IPB University sebagai mitra di tingkat lapang turut memberikan dukungan finansial kepada Pemerintah Desa Poto Tano bersama dengan WCS Indonesia, PT Kalong Lestari, dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat terhadap kegiatan ini sekaligus sebagai upaya mempererat hubungan antara PKSPL IPB University selaku perwakilan PT AMNT di lapangan dengan masyarakat dan pemerintah desa di Desa Poto Tano.
Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang Wilayah Kerja Gili Matra pada 31 Juli 2025 mengundang para stakeholders, mitra NGO, dan swasta yang melakukan kegiatan konservasi di kawasan perairan baik yang berstatus kawasan konservasi perairan nasional maupun daera di Nusa Tenggara Barat termasuk dalam hal ini adalah PT AMNT dan PKSPL IPB University yang melakukan kegiatan di kawasan TWP Gili Balu. BKKPN Kupang pada kegiatan ini bermaksud untuk menjaring informasi sebanyak banyaknya serta melakukan pendataan mengenai kegiatan yang dilakukan oleh NGO, Akademisi, Swasta, maupun mitra terkait yang melakukan kegiatan di kawasan konservasi perairan di NTB untuk kemudian dimasukan kedalam Rencana Kerja Tahun 2026 yang akan disusun oleh BKKPN Kupang dalam rangka mensinergikan dan menyelaraskan kegiatan-kegiatan yang terdapat di kawasan konservasi se-NTB serta membuka peluang sharing data serta sharing kegiatan bersama. Pendamping teknis lapang PKSPL IPB University mewakili PT AMNT dalam kegiatan ini turut memaparkan gambaran umum mengenai kegiatan rehabilitasi yang dilakukan bersama dengan Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano dan BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat dibawah perjanjian kerjasama antara PT AMNT dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Monitoring ekosistem pada bulan Agustus 2025 berfokus kepada pemantauan kondisi transplantasi terumbu karang, lamun, dan juga mangrove yang telah di tanam pada lokasi-lokasi rehabilitasi masing-masing ekosistem baik yang terdapat di Pulau Kenawa maupun Pulau Namo. Pada monitoring kali ini, dilakukan pula pengambilan data mengenai ukuran dan jumlah terumbu karang yang hidup pada modul transplantasi terumbu karang yang terdapat di Pulau Kenawa, pengambilan data mengenai jumlah tegakkan dan komposisi jenis lamun yang terdapat di area transplantasi di Pulau Namo, serta pengambilan data pertumbuhan dan kelangsungan hidup mangrove yang telah ditanam baik di Pulau Kenawa maupun di Pulau Namo. Data-data yang terkumpul pada monitoring ini nantinya akan dijadikan sebagai data dasar serta acuan dalam pelaksanaan monitoring ekosistem yang akan datang.
Departemen Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) melakukan kunjungan ke Taman Wisata Perairan Gili Balu khususnya Rumah Pembibitan Mangrove di Pulau Namo. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan studi banding PT IMIP terhadap program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh PT. Amman Mineral Nusa Tenggara bersama para mitra di Kabupaten Sumbawa Barat termasuk Program TransformaSea Gili Balu yang dilakukan oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB dan PKSPL IPB University. Dalam kunjungan ini, delegasi dari PT IMIP berkesempatan untuk melakukan diskusi secara langsung dengan Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano mengenai aksi rehabiltasi ekosistem yang telah dilakukan oleh kelompok selama hampir 2 tahun ini bersama PT Amman Mineral Nusa Tenggara dan PKSPL IPB University, selain itu rombongan dari PT IMIP juga berkesempatan untuk melihat secara langsung progress pembibitan mangrove dan teknik penanaman mangrove dengan metode SI-Tampan yang diimplementasikan dalam kegiatan rehabilitasi ekosistem mangrove di Program TransformaSea Gili Balu. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah sekaligus makan siang bersama di Pulau Kenawa dengan lauk pauk yang disajikan langsung oleh Poklahsar Gili Balu.
Kegiatan lanjutan monitoring ekosistem pada bulan Agustus 2025 ini difokuskan kepada penambahan dan penanaman mangrove menggunakan metode Si-Tampan di Pulau Namo yang dilakukan oleh Kelompok Aksi Rehabilitasi Ekosistem Mangrove yang didampingi oleh pendamping teknis lapang PKSPL IPB University. Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan monitoring ekosistem yang dilaksanakan sebelumnya pada tanggal 8-10 Agustus 2025. Pada kegiatan ini Kelompok Aksi Rehabilitasi Ekosistem Mangrove berhasil melakukan penanaman sebanyak 200 bibit/propagul jeni Rhizphora stylosa sehingga total keseluruhan mangrove yang telah ditanam dengan menggunakan metode SiTampan adalah sebanyak 900 bibit/propagul dengan rincian 500 bibit/propagul ditanam di Pulau Kenawa dan 400 bibit sisanya ditanam di Pulau Namo.
PT Amman Mineral Nusa Tenggara dan PKSPL IPB University pada tanggal 20 Agustus 2025 memenuhi undangan dari Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang dan Direktorat Konservasi Ekosistem dan Biota Perairan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dalam kegiatan FGD Perpanjangan Jejaring Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan di Provinsi NTB. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan FGD pada bulan Juli 2025. Kegiatan FGD ini dilaksanakan di Aula Rapat Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara. Dalam kegiatan ini PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang diwakili oleh Ahdiat Amril selaku Superintendent Sustainable Tourism and Social Impact, dan Andhi Susanto selaku Senior Sustainable Tourism Specialist Departemen Social Impact turut memaparkan inisiatif yang dilakukan oleh PT AMNT dan PKSPL IPB dalam rangka mendukung upaya rehabilitasi ekosistem di kawasan TWP Gili Balu yang sudah mulai terasa dampaknya dalam kurun waktu 2 tahun terakhir ini. Selain itu, Elga Cahya Putra Nugraha selaku Pendamping Teknis Lapang PKSPL IPB University juga turut memaparkan gambaran besar dan konsep yang dibawa oleh Program Transformasea Gili Balu kepada masyarakat Poto Tano yaitu pemberdayaan sumberdaya manusia kelompok serta insiatif yang dilakukan di tingkat lapang bersama dengan BLUD UPTD BPSKDP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat maupun dengan pihak eksternal lain seperti WCS Indonesia dan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan (BPSPL) Denpasar wilayah kerja Mataram.
PT Amman Mineral Nusa Tenggara dan PKSPL IPB University pada tanggal 21 Agustus 2025 memenuhi undangan dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dalam kegiatan FGD Pembahasan Kemitraan Pengelolaan Kolaboratif Kawasan Konservasi Perairan di Provinsi NTB yang diselenggarakan di Hotel Astoria, Kota Mataram. PT Amman Mineral Nusa Tenggara dalam kesempatan ini diwakili oleh Elga Cahya Putra Nugraha selaku pendamping teknis lapang program TransformaSea Gili Balu yang dalam kegiatan ini memaparkan perkembangan kegiatan transformasea di lapangan serta inisiasi kemitraan yang dilakukan ditingkat lapang antara BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat selaku Satuan Unit Operasional Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat di kawasan TWP Gili Balu dengan Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano selaku kelompok binaan program TransformaSea Gili Balu dalam rangka melaksanakan kegiatan secara legal di kawasan konservasi perairan TWP Gili Balu. Berdasarkan penjelasan dari Dislutkan NTB dalam hal ini diwakili oleh Lalu Parjadinata, S.St.Pi., M.M. menjelaskan bahwa di tingkat provinsi Nusa Tenggara Barat hingga saat ini hanya terdapat satu instansi yang melakukan kemitraan kolaboratif di kawasan konservasi perairan daerah yaitu PT Amman Mineral Nusa Tenggara melalui program TransformaSea Gili Balu. Hal ini menjadikan PT AMNT menjadi satu-satunya instansi yang telah melaksanakan kegiatan kolaboratif di kawasan konservasi perairan sesuai amant Permen KP No 21 tahu 2015 dan Pergub NTB No 37 Tahun 2020.
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam hal ini Sekretariat Daerah Provinsi NTB yang diwakili oleh Izzudin Mahili, S.STP., MM. selaku Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Nusa Tenggara Barat pada hari Jumat, 22 Agustus 2025 melaksanakan visitasi ke lokasi site-project TransformaSea Gili Balu yang merupakan bagian dari program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mendukung program pengentasan kemiskinan sesuai dengan Visi-Misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Nusa Tenggara Barat periode 2025 – 2029, dimana Pemprov NTB menilai bahwa PT AMNT merupakan salah satu Perusahaan yang memiliki kontribusi yang sangat nyata dalam membantu program tersebut di Provinsi NTB. Salah satu program PPM PT AMNT yang menjadi sorotan dari Pemprov NTB adalah program TransformaSea Gili Balu yang dilakukan oleh PT AMNT bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB (Dislutkan NTB) yang dalam implementasinya dilakukan oleh Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University. Visitasi ini dimaksudkan untuk melihat sejauh mana dampak yang telah dirasakan oleh masyarakat khususnya kelompok binaan di Desa Poto Tano pasca berjalannya program selama kurang lebih 2 tahun terakhir. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Andy Affandy selaku Deputi SDAL PKSPL IPB University dan Dimas Purnama selaku Community Development Manager PT Amman Mineral Nusa Tenggara
Bimbingan Teknis ini merupakan rangkaian lanjutan dari kegiatan pelatihan teknis dengan tema yang sama yang telah dilaksanakan pada Juni 2025, rangkaian kegiatan ini menjadi titik awal penting dalam membangun kesadaran dan kapasitas masyarakat pesisir untuk menjaga kelestarian sumberdaya laut khususnya di perairan Gili Balu. Peserta adalah anggota Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano khususnya dari Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), yang kemudian diperluas dengan melibatkan Pokmaswas dari desa lain (Desa Senaya, Desa Kiantar, dan Desa Tuananga) yang area pengawasannya sama-sama berada di Kawasan Konservasi Gili Balu dan juga BLUD BPSDKP Wilayah Sumbawa Barat, serta masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan dan pegiat wisata yang telah mengikuti Training Teknis dengan tema sejenis sebelumnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program pendampingan teknis yang secara konsisten dilakukan bagi Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano. Selain berfungsi sebagai lanjutan dari pelatihan teknis yang telah dilaksanakan sebelumnya, kegiatan ini juga memiliki nilai strategis sebagai momentum evaluasi perkembangan kelompok dalam menerapkan materi yang pernah diberikan. Melalui evaluasi tersebut, diharapkan kelompok dapat mengidentifikasi capaian, hambatan, sekaligus merumuskan strategi perbaikan yang lebih relevan dengan kondisi lapangan.
Tujuan utama dari pelaksanaan bimbingan teknis ini adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai akuntansi dasar dan pencatatan keuangan usaha, memperkuat kemampuan mereka dalam melakukan analisis finansial usaha secara sederhana maupun komprehensif, serta mendorong lahirnya perencanaan pengembangan usaha yang lebih terarah, realistis, dan berbasis pada data keuangan yang valid. Melalui metode pembelajaran orang dewasa secara partisipatif, kegiatan ini tidak hanya menyajikan teori, tetapi juga mengutamakan praktik langsung melalui simulasi pencatatan, penyusunan laporan keuangan, serta diskusi interaktif terkait strategi pengembangan usaha berbasis potensi lokal secara langsung dengan kelompok Pohlaksar dan Pokdarwis.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari bertempat di Sekretariat Persatuan Poklahsar Gili Balu yang terletak di Rumah Ibu Juniarti selaku Ketua Poklahsar Gili Balu. Adapun materi disampaikan secara langsung oleh Andan selaku Tenaga Ahli Bidang Sosial Ekonomi PKSPL IPB University yang diikut oleh perwakilan dari 8 Poklahsar se-Gili Balu dan Pokdarwis Bua Lawah Poto Tano.
Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University selama 3 tahun menjadi pendamping teknis yang ditunjuk oleh PT. Amman Mineral Nusa Tenggara untuk mendampingi dan mengawal berjalannya program Transformasea Gili Balu khususnya pada level tapak dalam hal rehabilitasi ekosistem serta aransemen kelembagaan masyarakat, maupun pada level strategis perencanaan serta desain ekowisata bahari dan advokasi kebijakan pengelolaan kawasan konservasi. Salah satu aspek yang didorong oleh PT. AMNT dan PKSPL IPB adalah adanya model pengelolaan kolaboratif karena di kawasan ini terdapat ragam pemanfaatan yang sudah eksis sebelum kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan konservasi perairan dengan kategori Taman Pulau Kecil (TPK).
Dalam perjalanan pendampingan dan aplikasinya, model pengelolaan kolaboratif ini menghadapi tantangan besar dalam tiga hal. Pertama, belum semua elemen pemanfaat bersepakat untuk berada dalam skema kolaborasi. Kedua, area Gili Balu belum menjadi destinasi utama dalam rantai industri wisata Bali – Labuan Bajo meskipun berada di antaranya; dan Ketiga, masih terbatasnya kapasitas pengelola wisata bahari untuk mengelola wisata sebagai sebuah industri. Namun pada paruh kedua tahun 2025, terdapat kemajuan penting di mana akhirnya semua elemen pemanfaat dan pelaku usaha di sekitar Gili Balu bersedia berada dalam satu skema kelola di bawah koordinasi BLUD UPT BPSDKP Wilayah Sumbawa dan Sumbawa Barat. Sementara itu, kedua tantangan lain masih terus didorong untuk dijawab. Untuk mendorong percepatan model kolaborasi serta penguatan kapasitas kelola, akan di laksanakan bimbingan teknis (Bimtek) yang ditujukan bagi tiga pihak utama, yakni Pengelola Wisata Desa Poto Tano termasuk semua komponen di dalamnya, Aparatur Desa Poto Tano dan BLUD-UPTD-BPSDKP Wilayah Sumbawa dan Sumbawa Barat melalui penyusunan rencana pengelolaan kawasan konservasi perairan TWP Gili Balu 2025-2030 oleh seluruh pihak yang ada di Gili Balu. Kegiatan ini terbagi dalam dua hari dimana pada hari pertama difokuskan kepada penyusunan rencana kolaboratif yang melibatkan Dislutkan Provinsi NTB, Dinas Perikanan KSB, BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat, Pemerintah Desa Poto Tano, Boatman Gili Balu, Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano, dan para pelaku wisata yang ada di Desa Poto Tano termasuk NGO yang beraktivitas di Gili Balu dalam hal ini adalah WCS Indonesia. Selanjutnya setelah ditandatanganinya dokumen rencana kolaboratif bersama, kegiatan pada hari kedua dilanjutkan dengan diskusi bersama para pelaku wisata di tingkat nasional dan daerah yang pada kesempatan ini mendatangkan pelaku wisata dari Leksa Ganesha Tours Yogyakarta dan Lombok Transport untuk memberikan pelatihan sekaligus pemahaman kepada pelaku wisata di Poto Tano tentang tata cara pengelolaan dan pembangunan wisata yang profesional serta berkelanjutan. Dalam kegiatan ini turut pula dikenalkan mengenai kebutuhan CHSE dalam menjamin keberlanjutan destinasi wisata kepada para pelaku wisata di Gili Balu.
PKSPL IPB
Pengelola Wisata Gili Balu Poto Tano