Pelatihan pengembangan website & digital marketing oleh PKSPL IPB yang diikuti oleh semua perwakilan BLUD Sumbawa Sumbawa Barat, BLUD Wilayah Lombok, BLUD Wilayah Dompu, Staff DKP NTB dan anggota Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano.
PKSPL IPB University bersama dengan seluruh mitra Program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat PT. Amman Mineral Nusa Tenggara berkesempatan untuk mempresentasikan Program Transformasea di depan Bupati dan jajaran Forkompida Kabupaten Sumbawa Barat dalam kegiatan “Forum Diskusi Multipihak Program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat AMMAN” bertempat di Hanipati Resto, Taliwang. |
Koordinasi inisiasi dan penandatanganan MoU antara BLUD UPTD BPSDKP Sumbawa-Sumbawa Barat dengan Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano mengenai kegiatan konservasi di TWP Gili Balu
Patroli Pengawasan Wilayah Konservasi TWP Gili Balu bersama dengan Pokmaswas Bua Lawah dan WCS Indonesia sekaligus melaksanakan kegiatan beach clean up di Pulau Kenawa yang diikuti oleh anggota Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano.
Sosialisasi Perda NTB No 2 Tahun 2024 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah khususnya mengenai Tarif dan Layanan BLUD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat di Aula Kantor BLUD UPTD BPSKDP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat, dihadiri oleh perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Kepala BLUD UPTD BPSKDP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat, Kepala Desa Poto Tano, Kelompok Masyarakat se-Desa Poto Tano, Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano, dan Boatman Wisata Gili Balu serta PKSPL IPB University & WCS Indonesia. Link |
Laporan Kegiatan Pengelolaan Kawasan TWP Gili Balu di Provinsi NTB th 2023
Persiapan dan inisiasi pembentukan Kelompok Implementasi Rehabilitasi Ekosistem Perairan TWP Gili Balu bersama dengan Tenaga Ahli dan Staff Lapang PKSPL IPB University serta anggota Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano dan BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat serta PT. Amman Mineral Nusa Tenggara.
Pelaksanaan kick off kegiatan rehabilitasi ekosistem di TWP Gili Balu yang dilanjutkan dengan sosialisasi rencana rehabilitasi dan pelatihan teknis rehabilitasi yang diikuti oleh Staff BLUD Wilayah SSB, Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano dan WCS difasilitasi oleh PKSPL IPB dibuka langsung oleh Kepala BLUD Wilayah SSB dan PT AMNT.
Perbanyakan propagul mangrove dari Pulau Belang dan pembibitan di Area Pembibitan Mangrove Pulau Namo dengan hasil berupa penambahan sebanyak 856 propagul mangrove dari 7 spesies mangrove yang berhasil ditemukan selama 3 hari perbanyakan. Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilakukan pemasangan papan informasi mengenai Area Pembibitan Mangrove di Pulau Namo.
Melakukan presentasi hasil riset pada 19th Islands of The World Conference 2024 pada Materi “Small Island and Blue Economy Development Context” dimana PKSPL IPB sebagai salah satu host dan PTAMNT sebagai sponsor sebagai ajang Desiminasi beberapa topik riset tekait Tata Kelola Pulau Kecil, Carbon Biru dan eDNA Kasus Gili Balu. 19th Islands fo The World Conference 2024 merupakan konferensi ilmiah terbesar di negara-negara kepulauan dunia yang tergabung kedalam Archipelagic and Island States Forum dimana pada tahun 2024 dilaksanakan di Indonesia dengan penyelenggara yaitu IPB University dan Universitas Mataram sebagai host dalam kegiatan ini.
Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Transformasea Antara Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara dan PKSPL IPB University bertempat di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Mataram.
Monitoring perkembangan pembibitan mangrove & tanaman pantai sekaligus perbanyakan kembali propagul mangrove oleh Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano didampingi PKSPL IPB dan WCS atas persetujuan dari Kepala BLUD UPTD BPSKDP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat, kegiatan ini sekaligus juga sebagai tindak lanjut adanya kejadian kebakaran yang terpantau di bagian timur Pulau Namo yang terjadi pada hari Jumat, 12 Juli 2024, Kegiatan monitoring diawali dengan pengambilan propagul mangrove khususnya dari spesies Ceriops tagal di Pulau Kalong.
Monitoring area pembibitan mangrove di Pulau Namo antara Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano, PKSPL IPB University, BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat, Departemen Social Impact dan Departemen Corporate Communication PT. Amman Mineral Nusa Tenggara.
Pemberian materi mengenai ekosistem mangrove dan pembibitannya kepada mahasiswa KKN Universitas Cordova di Poto Tano dan Pulau Namo.
Bimbingan Teknis (Bimtek) Digital Marketing; kegiatan bimtek dilakukan pasca pelaksanaan training Ditigal Marketing pada tanggal 5-8 Maret 2024. Pada bimtek ini dilakukan evaluasi terkait implementasi kegiatan promosi melalui platform sosial media yang dilakukan oleh kelompok serta coaching updating dan maintenance website https://gilibalutransformasea.com/ serta coaching media sosial khususnya content development plan.
Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral Republik Indonesia bersama dengan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara melakukan kunjungan ke Taman Wisata Perairan Gili Balu pada Sabtu, 3 Agustus 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat berjalannya program PPM Transformasea PT. Amman Mineral Nusa Tenggara dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Barat khususnya pada tahap implementasi rehabilitasi ekosistem perairan di TWP Gili Balu yang dilakukan oleh Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB University bersama dengan Mitra Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano.
Media visit; Sebagai bagian dari penyebarluasan informasi mengenai program TransformaSea Gili Balu khususnya kepada masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat. Pada visitasi ini Corporate Communication PT. Amman Mineral Nusa Tenggara bersama dengan wartawan se-Kabupaten Sumbawa Barat melakukan peliputan salah satu kegiatan pada program TransformaSea Gili Balu khususnya kegiatan pembibitan mangrove di Gili Namo sebagai salah satu kegiatan dari rangkaian kegiatan rehabilitasi ekosistem mangrove. Setelahnya dilanjutkan diskusi dengan BLUD wilayah SSB terkait dengan pelaksanaan kegiatan TransformaSea Gili Balu dan paparan terkait dengan kegiatan digital marketing yang diinisiasi oleh kelompok pengelola ekowisata yang juga menjadi salah satu kegiatan bagian dari program TransformaSea Gili Balu.
Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kegiatan Rehabilitasi Ekosistem (Terumbu Karang, Lamun dan Mangrove/Vegetasi Pantai). Pada bimtek ini dilakukan evaluasi terkait perkembangan kegiatan rehabilitasi ekosistem, antara lain seperti: 1).Perkembangan kegiatan Pembibitan Mangrove dan Vegetasi Pantai; 2) Upgrade rumah bibit (Mangrove & Vegetasi Pantai); 3) piloting teknik penanaman mangrove; 4) Perkembangan kegiatan penyiapan modul transplantasi; 5) Setup shelter fragment terumbu karang (rumah bibit) dari patahan karang yang dikumpulkan dari beberapa spot lokasi di Gili Balu sebagai sumber bibit pada kegiatan transplantasi terumbu karang; 6) Piloting penempatan modul transplantasi di lokasi transplantasi di Pulau Kenawa; 7) Penyiapan wadah pembibitan lamun (biji) dan coaching pelaksanaan pembibitan lamun (biji); 8) Piloting beberapa teknik penanaman lamun yang di padukan dengan kegiatan sea ranching.
Pelaksanaan Training Diversifikasi Produk Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal. Pelatihan ini dirancang dan disiapkan untuk mengekplorasi kegiatan pengolahan bahan pangan bernbasis sumberdaya lokal, beberapa tema pelatihan antara lain: pengolahan rumput laut untuk nori, pembuatan nuget dan kaki naga ikan, sirup dan permen asam/tamarin. Pada training ini juga dibahas beberapa hal terkait dengan packaging, merk, aturan penggunaan bahan makanan tambahan (BTM) serta coaching clinic terkait dengan kegiatan pengolahan yang selama ini dilakukan oleh kelompok.
Pembinaan & Pengelolaan Digital Branding
Digital Branding merupakan bagian tak terpisahkan dalam mengenalkan pariwisata Gili Balu. Program ini berupaya membangun branding digital baru terutama melalui pentingnya pemahaman digital branding kepada masyarakat (Melalui sosial media).
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB bersama dengan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Bersama Program TransformaSea Gili Balu pada Minggu, 1 September 2024 hingga Senin, 2 September 2024. Kegiatan Monev ini bertujuan untuk melihat sejauh mana perkembangan yang telah dicapai oleh Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano sebagai sasaran program ini bersama dengan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University selaku pendamping teknis yang ditunjuk oleh PT. Amman Mineral Nusa Tenggara untuk mendampingi dan mengawal berjalannya program Transformasea Gili Balu. Hadir dalam kegiatan ini yaitu Muslim, S.T, M.Si selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Dimas Purnama selaku Manajer Departemen Social Impact PT. Amman Mineral Nusa Tenggara, Jorina selaku Manajer Departemen Enviromental PT. Amman Mineral Nusa Tenggara, Noto Karyono selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa Barat, Dr. Ahmad Solihin selaku Deputi Program Sosial Ekonomi dan Institusi PKSPL IPB, Kepala Desa dan Masyarakat Poto Tano. Pada hari pertama kegiatan monev ini, seluruh rombongan berkesempatan untuk meninjau beberapa titik lokasi rehabilitasi ekosistem yang telah dibangun selama ini oleh Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano melalui pendampingan yang dilakukan oleh PKSPL IPB meliputi lokasi Rumah Bibit Mangrove dan Lamun di Pulau Namo, Pembibitan Fragment Terumbu Karang di Pulau Kenawa, Rumah Bibit Vegetasi Pantai, Rumah Bibit Lamun secara Ex-Situ, dan Modul Transplantasi Terumbu Karang yang telah dibangun dan disiapkan di Desa Poto Tano. Kegiatan hari pertama kemudian dilanjutkan dengan forum diskusi multipihak yang dilaksanakan pada hari kedua di Aula BLUD BPSDKP Sumbawa-Sumbawa Barat yang dihadiri oleh berbagai NGO, DKP Kabupaten Sumbawa Barat, Disparpora Kabupaten Sumbawa Barat, dan Masyarakat Poto Tano
Departemen Social Impact PT. Amman Mineral Nusa Tenggara bersama dengan Konsultan di bidang desain dan perencanaan pembangunan yaitu Selojene melakukan visitasi ke area program Transformasea Gili Balu pada hari Rabu, 11 September 2024. Visitasi yang didampingi oleh pendamping teknis dari PKSPL IPB University dan Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano ini bertujuan untuk melihat gambaran dan kondisi rill di lapangan mengenai infrastrukur yang terdapat di Gili Balu dan potensi pengembangan kedepannya. Dalam visitasi ini, rombongan mengunjungi Pulau Kambing untuk melihat jalur tracking di Pulau Kambing dan kemudian dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke Pulau Kenawa untuk melihat secara langsung kondisi dermaga Pulau Kenawa yang sudah dikategorikan rusak berat. Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke Pulau Namo tepatnya di Rumah Bibit Mangrove Transformasea Gili Balu. Selama melakukan kunjungan ini, rombongan dari Selojene yang dipimpin oleh Bapak Ary Indra dan Ibu Tuty Kusumawati serta rombongan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara yang dipimpin oleh Dimas Purnama selaku Manager Departemen Social Impact melakukan diskusi dengan Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano dan Pendamping Teknis PKSPL IPB University mengenai kondisi arus dan pasang surut di ketiga pulau tersebut dan potensi pengembangan infrastruktur yang kedepannya akan disupport oleh PT. Amman Mineral Nusa Tenggara termasuk pembangunan dan peremajaan fasilitas umum penunjang pariwisata yang terdapat di Desa Poto Tano.
Kelompok Implementasi Rehabilitasi Terumbu Karang bersama dengan PKSPL IPB University dan Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano selama satu minggu penuh terhitung dari tgl 11 September 2024 hingga 16 September 2024 melakukan penyelesaian pembuatan modul transplantasi terumbu karang tahap pertama sebanyak 50 unit modul transplantasi baik yang berbentuk tungku maupun berbentuk bola. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Amiruddin selaku Koordinator Kelompok Implementasi Rehabilitasi Terumbu Karang dan juga turut melibatkan anggota Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano baik sebagai tim teknis untuk pembuatan modul maupun tim pendukung khususnya bagian konsumsi dalam kegiatan ini. Seluruh pengerjaan modul dilakukan secara mandiri oleh Kelompok Implementasi Rehabilitasi Terumbu Karang mulai dari belanja alat dan bahan material yang dibutuhkan hingga pasca kegiatan dengan pendampingan dari PKSPL IPB University. Secara keseluruhan pembuatan modul transplantasi terumbu karang ini menghabiskan anggaran sebesar Rp16.000.000 meliputi anggaran belanja alat dan bahan serta upah harian bagi anggota yang terlibat selama satu minggu penuh ini. Selesainya pembuatan modul transplantasi terumbu karang tahap pertama ini turut membuktikan kesiapan dari Kelompok Implementasi Rehabilitasi Terumbu Karang TransformaSea Gili Balu untuk memulai langkah baru dalam menjaga keberlanjutan ekosistem terumbu karang di TWP Gili Balu. Peletakan modul transplantasi ini diharapkan dapat terlaksana secepatnya setelah terbitnya dokumen Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) yang saat ini sedang disusun oleh tim ahli ekosistem terumbu karang PKSPL IPB University dan Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano.
Kelompok Implementasi / Kelompok Aksi Rehabilitasi Ekosistem melakukan perbaikan pada Rumah Bibit Lamun In-situ yang mengalami kerusakan sedang akibat badai yang terjadi di Pulau Namo pada awal Bulan September 2024. Kegiatan ini dilakukan bersama dengan Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano dan Pendamping Teknis Lapang PKSPL IPB University
PT. Amman Mineral Nusa Tenggara melalui PKSPL IPB University bersama dengan WCS Indonesia Program Sumbawa Barat yang sama-sama bermitra dengan Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano mensinergikan kegiatan Monitoring Ekosistem (Mangrove, Terumbu Karang, dan Lamun) TransformaSea Gili Balu dengan kegiatan Patroli pengawasan perairan TWP Gili Balu yang dilakukan oleh WCS Indonesia bersama dengan POKMASWAS Bua Lawah. Kegiatan ini turut melibatkan Kelompok Aksi Implementasi Rehabilitasi masing-masing ekosistem yang telah dibentuk sebelumnya. Dalam kegiatan ini rombongan terbagi kedalam 2 kapal dimana Kelompok Aksi Implementasi Rehabilitasi Ekosistem Terumbu Karang dan Lamun yang tergabung kedalam 1 kapal melakukan kegiatan monitoring dan perbaikan prototype modul transplantasi dan shelter pembibitan terumbu karang yang telah ditanam di perairan Pulau Kenawa dengan mengganti terumbu karang yang telah mati dengan patahan terumbu karang yang masih hidup. Terdapat 3 penyelam yang terjun langsung untuk melakukan perbaikan tersebut meliputi 2 penyelam dari Kelompok Aksi Implementasi Rehabilitasi Ekosistem Terumbu Karang dan 1 penyelam dari Pendamping Teknis PKSPL IPB University. Selain melakukan monitoring dan perbaikan modul transplantasi terumbu karang, Rombongan Kelompok Aksi Implementasi Rehabilitasi Ekosistem Terumbu Karang dan Lamun juga melakukan perbanyakan bibit Lamun baik di lokasi Pembibitan Lamun in-situ di Pulau Namo maupun di lokasi Pembibitan Lamun ex-situ yang terletak di Desa Poto Tano. Sementara itu, rombongan Kelompok Aksi Implementasi Rehabiltasi Ekosistem Mangrove dan Staff Lapang WCS Indonesia Program Sumbawa Barat melakukan kegiatan Patroli Pengawasan sekaligus pengambilan propagul mangrove di Pulau Belang dan Pulau Kambing untuk kemudian melakukan perbanyakan dan penyulaman mangrove di Rumah Bibit Mangrove yang terletak di Pulau Namo. Setidaknya sebanyak 225 Propagul berhasil ditambahkan ke dalam Rumah Bibit Mangrove sehingga total propagul mangrove yang telah dibibitkan dalam Program TransformaSea Gili Balu ini mencapai 1970 propagul dari target sebanyak 3000 bibit/propagul
Pendamping teknis lapang Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL IPB University) melakukan koordinasi secara langsung dengan Kepala BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat mengenai kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Wisata Gili Balu yang akan dilaksanakan oleh PKSPL IPB University dan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara pada tanggal 7 s.d 9 Oktober 2024.
Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano menerima rombongan dosen dan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Tambang Universitas Cordova yang melakukan kegiatan bakti sosial berupa penanaman pohon kelapa dan beach clean up di Pulau Kenawa. Pendamping teknis lapang Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University juga turut ikut dalam kegiatan ini sebagai bentuk dukungan non-teknis terhadap kegiatan yang dilaksanakan atau melibatkan Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano di luar dari Program TransformaSea Gili Balu. Sebanyak 15 karung sampah berhasil dikumpulkan dari Pulau Kenawa dan sebanyak 30 bibit pohon kelapa juga berhasil di tanam di Pulau Kenawa dengan sebanyak 3 diantaranya ditanam di sekitar Rumah Bibit Mangrove yang terletak di Pulau Namo.
Sertifikasi profesi merupakan hal yang penting untuk menunjukkan bahwa seseorang memiliki kompetensi yang baik. Kompetensi merupakan persyaratan standar untuk berhasil pada bidang profesinya, tak terkecuali dalam bidang kepemanduan wisata. Dengan tersedianya SDM pemandu wisata yang berkompeten, tentu dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan untuk berwisata dengan menggunakan jasa dari para pemandu wisata lokal. Maka dari itu, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University dan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT), melalui program TransformaSea Gili Balu, dengan menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi Pramuwisata Indonesia (LSP Pramindo – BNSP) menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi bagi para pemandu wisata yang beraktivitas di TWP Gili Balu. Kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini dilaksanakan pada tanggal 7 – 8 Oktober 2024 untuk Bimtek dan dilanjutkan pada tanggal 9 Oktober 2024 untuk assessment kepada para peserta. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat.
Tim dari Departemen Social Impact PT. Amman Mineral Nusa Tenggara bersama dengan PKSPL IPB University memenuhi undangan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB untuk mengikuti kegiatan “Pertemuan Forum Koordinasi & Satuan Tugas Pengawasan dan Penanggulangan Penangkapan Ikan yang Merusak Sumber Daya Perikanan di Provinsi NTB”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB bekerjasama dengan WCS Indonesia Program NTB. Kegiatan ini ditujukan sebagai sarana berkumpulnya seluruh stakeholders terkait yang terlibat dalam kegiatan perikanan dan kelautan di Provinsi NTB untuk menyamakan pemikirannya mengenai Pengawasan dan Penanggulangan Penangkapan Ikan yang Merusak atau Destructive Fishing. Hadir dalam kegiatan ini diantaranya adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Asisten 2 Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Danlantamal Mataram, Komandan Satuan Ditjend PSDKP Wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Ditjend Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Wilayah Nusa Tenggara, Ditpolairud Polda NTB, dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan se-NTB, serta Kepala UPTD BLUD BPSDKP se-NTB.
PKSPL IPB University dalam hal ini Tim Pendamping Lapang / Fasilitator Program TransformaSea Gili Balu memenuhi undangan dari UPTD BLUD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat untuk menghadiri forum grup diskusi (FGD) mengenai Identifikasi Kebutuhan Boatman Gili Balu bersama dengan Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano dan para boatman yang beraktivitas di Gili Balu. Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan kebutuhan dan menampung aspirasi dari para boatman yang melakukan kegiatan wisata bahari di TWP Gili Balu. Hadir dalam kegiatan ini diantaranya adalah Kepala UPTD BLUD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumbawa Barat, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa Barat, dan Kepala Desa Poto Tano. Dalam kegiatan ini, seluruh aspirasi boatman seperti mengenai kebutuhan jaket pelampung (life jacket), dan perbaikan dermaga penyebarangan wisata ditampung oleh masing-masing stakeholders yang berkomitmen untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut sesuai dengan kewenangannya masing-masing.
Departemen Social Impact PT. Amman Mineral Nusa Tenggara bersama dengan PKSPL IPB University memenuhi undangan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, dan Kodim 1628 / Sumbawa Barat dalam rangka sosialiasi mengenai rencana budidaya rumput laut yang akan dilaksanakan oleh TNI Angkatan Darat dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB di Desa Tua Nanga yang merupakan salah satu desa penyangga kawasan TWP Gili Balu. Dalam kegiatan ini Komandan Kodim 1628 / Sumbawa Barat menyampaikan rencana kegiatan ini kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB mengenai rencana pembuatan tempat budidaya rumput laut di perairan Desa Tua Nanga. Sesuai dengan arahan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, pihak TNI Angkatan Darat dan Pemerintah Desa Tua Nanga bersama dengan BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat akan segera melakukan pengajuan dokumen pemanfaatan ruang dan laut kepada Ditjend PRL Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia di Jakarta.
Kegiatan monitoring program rehabilitasi ekosistem diawali dengan kegiatan monitoring untuk ekosistem mangrove bersama Kelompok Rehabilitasi Mangrove. Kegiatan difokuskan pada penyulaman atau penggantian bibit yang telah mati dan perbanyakan bibit mangrove yang ada di rumah pembibitan mangrove yang ada di Pulau Namo. Kegiatan hari kedua monitoring program rehabilitasi ekosistem dilanjutkan dan difokuskan untuk ekosistem lamun. Kegiatan utama pada monitoring kali ini adalah memperbaiki pagar bambu pada titik lokasi pembibitan lamun yang ada di Pulau Namo. Hal ini karena pagar bambu yang sudah dipasang mengalami kerusakan karena faktor alam, yakni angin dan gelombang yang kencang yang terjadi selama bulan Oktober ini. Kegiatan hari ketiga monitoring program rehabilitasi ekosistem dilanjutkan dengan fokus utama pada ekosistem terumbu karang. Kegiatan utama kali ini adalah pembersihan modul dan meja tempat pengumpulan fragmen karang dari biota, lumut dan kotoran yang menempel lainnya yang berpotensi mengganggu laju pertumbuhan polip terumbu karang. Pada kegiatan ini juga dilakukan penggantian karang yang telah mati pada modul.
Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Gili Balu yang merupakan bagian dari Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano melakukan kegiatan patroli rutin pengawasan kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan di perairan TWP Gili Balu. Kegiatan patroli ini merupakan program rutin dari Pokmaswas Gili Balu dan WCS Indonesia Program Sumbawa Barat yang dilaksanakan 1 – 2 kali dalam satu bulan. PKSPL IPB University sebagai pendamping dari Kelompok Pengelola Wisata turut serta dalam kegiatan ini sebagai bentuk komitmen PKSPL IPB University dan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara untuk selalu mendukung kegiatan positif yang dilakukan oleh Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano dan kelompok-kelompok dibawahnya.
Departemen Environmental PT. Amman Mineral Nusa Tenggara yang dipimpin oleh Aslan, Phd. selaku Manager Environmental Services, Dept. Environmental bersama dengan Pendamping Teknis Lapang PKSPL IPB University melaksanakan kegiatan survei kondisi ekosistem dan pengambilan sampel kualitas air serta identifikasi fauna yang ada di Pulau Belang. Kegiatan survei ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Dept. Enviromental PT. AMNT setiap 6 bulan sekali khususnya untuk melakukan pendataan ulang dan kajian mengenai kondisi ekosistem yang ada di Gili Balu khususnya di Pulau Belang. Selama kegiatan ini berlangsung terdapat diskusi yang dilakukan oleh Departemen Environmental PT. AMNT dengan PKSPL IPB University khususnya mengenai hasil-hasil kajian biofisik dan perkembangan rehabilitasi ekosistem yang dilaksanakan oleh Dept. Social Impact bersama dengan PKSPL IPB dan Kelompok Pengelola Wisata Poto Tano dalam program TransformaSea Gili Balu.
UPTD BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat dan Dinas Perikanan Kabupaten Sumbawa Barat bersama dengan WCS Indonesia Program Sumbawa Barat menyelenggarakan kegiatan diskusi untuk mengevaluasi berjalannya awig-awig atau peraturan lokal mengenai penangkapan ikan di Desa Pesisir se Kecamatan Poto Tano. PKSPL IPB University dalam kegiatan hadir sebagai tamu atas undangan langsung dari Kepala BLUD UPTD BPSDKP Wilayah Sumbawa-Sumbawa Barat dan WCS Indonesia Program Sumbawa Barat.
PKSPL IPB
Pengelola Wisata Gili Balu Poto Tano